Misteri Tanjakan Tarahan Lampung
Cerita Tengah Malam - Kecelakaan dengan berturut-turut berlangsung di Tanjakan Tarahan, Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) KM 21-22, Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (25/9). Delapan orang jadi korban. Tiga salah satunya wafat.Baca Juga : Misteri Hantu Kuyang di KalimantanInfo yang dikumpulkan di tempat insiden, Rabu (15/9) petang, kecelakaan berlangsung sesudah truk muatan kaca menabrak dengan berturut-turut empat motor di depannya waktu menuruni Tanjakan Tarahan. Truk BE 9302 BG meluncur dari arah Pelabuhan Bakauheni ke arah Kota Bandar Lampung dalam keadaan kencang.
Truk yang dikemudikan Eko, masyarakat Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, kehilangan kendali. Rem mobil blong, truk dengan pergerakan kencang menambrak tiga sepeda motor di depannya saat turunan. Tabrakan berturut-turut tidak terhindari. Tiga orang wafat dalam tempat, serta lima orang alami cedera berat.
“Korban yang beberapa luka serta wafat telah dibawa ke Rumah Sakit Biasa Abdul Moeloek Bandar Lampung,” kata Rudi, masyarakat seputar Tanjakan Tarahan.
Petugas Satlantas Polres Lampung Selatan masih lakukan olah tempat insiden masalah. Sedang supir truk diktehui namanya Eko. Berdasar info polisi, tiga orang yang wafat yaitu Sarjak (36 tahun), pengendara motor, masyarakat Telukbetung. Sanaah (34), masyarakat Telubetung yang dibonceng Sarja. Keduanya didapati suami istri. Supir truk yaitu Eko, mobilnya terjungkal di jalan lintas.
Menurut Rudi, masyarakat ditempat, Tanjakan Tarahan tetap jadi berlangganan kecelakaan baik waktu naik atau waktu alami penurunan. Tanjakan Tarahan, tutur ia, naik tinggi lantas menikung, demikian sebaliknya.
SLOT GAME INDONESIA“Sebenarnya tanjakannya telah dilandaikan serta telah dilebarkan. Tetapi, masih seringkali berlangsung kecelakaan. Jika truk atau bis penumpang besar tetap tidak dapat naik lantas mundur serta menabrak kendaraan di belakangannya,” tuturnya.
Polres Lampung Selatan belum memutuskan terduga dalam masalah tabrakan berturut-turut di Tanjakan Tarahan itu. Polisi masih lakukan penyidikan serta minta info saksi-saksi.
Sedang PT Layanan Raharja Cabang Lampung sudah membuat surat agunan ongkos perawatan korban beberapa luka dengan optimal tanggungan perawatan Rp 20 juta. Sedang untuk tiga korban wafat akan diberi santunan pada pakar warisnya. Sekarang masih juga dalam pencatatan petugas Layanan Raharja.