Cerita Tengah Malam - Cerita Tengah Malam Hotel Paragon Solo. |
Cerita Tengah Malam Hotel Paragon Solo
Cerita Tengah Malam - Edisi pulang kampung ke Solo dalam rencana 1 tahun almarhum bapak sekaligus nyadran di long weekend waktu lalu, kami nginep di Solo Paragon Hotel. Hotel ini tempatnya 1 blok dengan Solo Paragon Mall yg luasnya 4,1 Ha ( superblok Solo Paragon dapat cekidot di wikipedia ) jadi kebayang deh gedenya seperti apa, ditambah lagi untuk ukuran kecil kota Solo. Jika dari hotel ingin ke mall langsung bisa masuk dari pintu di lobi.Baca Juga : Gedung Bekas Mes Arseto di SoloWaktu mas D putuskan utk nginep di hotel ini sebenernya ada penampikan dikit dari ibu saya serta mbak sut, sebab berdasar riwayat hotel serta mall ini dahulunya sisa Rumah Sakit Pusat zaman Belanda (kl di Jakarta seperti RSCM lah yaa) yg populer angker, hiiiiiii…. sebab awalnya kami uda pernah coba nginep di hotel inisial N, kebetulan mas D dapet rate yg cukup irit serta dese terhitung yg tidak yakin mistis jadi yasutralaa kita coba.. Insya Allah aman tentrem nyaman..
Sebab kami pergi rombongan ber-sembilan jadi kami book 1 kamar type Executive with 2 bedrooms (1 queenbed + 1 singlebed) utk saya sekeluarga serta ibu mertua serta 3 kamar deluxe with 1 bedroom utk keluarga yang lain. Kami bisa kamar di lt. 19 tetapi cukup berjauhan..
Sesudah 2 malam kami tidur disana, ibu mertua yg tidur di kamar singlebed samping narasi jika jam 2 pagi hari beliau sempat kebangun sebab terusik sama suara gesekan kursi/sofa serta ketukan dari kamar atas. JENG! JENG! Suara apa itu????
Etapiiii saya serta adik saya yang beda kamar cukup jauh, malam awalnya denger suara yg sama sebenernya.. seperti suara gesekan kursi begitu.. plus suara air dari kamar mandi.. tetapi saya sama adik saya sich cuek saja, tidak narasi apa2 sampai ibu mertua saya narasi lebih dulu.. positif thinking saja, sebab saya cek memang temboknya tipis serta saya meyakini peredam suaranya kualitas standar *cuek2 tetapi sekalian baca ayat kursi*.. BOO!!
Suami saya pada hari Minggu sempat bergadang tonton bola di living room sampai pagi aman2 saja siik..
Sutralaah ya neek tidak perlu diulas lagi…
Dengan tempat, hotel ini cukup strategis. Berada di tengah kota, dekat stadion Manahan serta jalan penting Slamet Riyadi. Ingin kemana saja dapat dicapai pakai becak, taxi atau charter mobil. Jika laper atau mw blenjong tinggal turun ke mall. Mw sarapan menu tradisionil setelah lari pagi atau malam hari mw nggenjot becak dangdut dapat ke stadion Manahan. Mw nongkrong sekalian nyruput susu sijack malam2 dapat ke lapangan kota barat yg senang digunakan untuk sholat Ied. Mw sowan ke rumah bu Tien Soeharto langsung ngebecak atau jalan kaki seputar 200m. Siang2 malas jalan jauh, dapat lunch di resto Dingin Ayem seputar 300m. Di selama jalan deket hotel jg beberapa pilihan tempat makan baru tp saya tidak sempat nyobain sich.
Bola OnlineLobinya lumayan luas serta nyaman. Waktu kami cek in Jumat siang, lobi hotel penuh rombongan keluarga yg sama2 ingin cek in. Hari Minggu juga bersamaan banyak yg mw cek out serta waktu kami mw cek out pada hari Senin siang, ada rombongan dari perusahaan yg mw cek in. Laku manis…
Kamarnya sendiri meng-adapt ide apartment simpel. Perlengkapan serta layout sederhana sekali. Bedroomnya sendiri condong sempit menurut saya, nikmatnya living roomnya luas, luamayan dapat gegoleran dibawah.
Di kamar executive ada 2 bedrooms: 1 room dengan queenbed plus kamar mandi dalam serta 1 room singlebed, kamar mandi di luar. Saya cukup kurang nyaman dengan kamar mandi yg di sebab menyatu sama kamar tidurnya, cuma disekat dengan pintu kaca yg atasnya terbuka. Jika untuk mandi sich no masalah yaa, tetapi jika untuk keperluan biologis yang lain, meskipun uda pakai exhaust kan tetep saja perlu privacy yang lebih *siap2 tutup idung*
Untuk kamar deluxe adik serta ibu saya dapet kamar yg 1 queenbed. Livingroomnya jg luas serta TVnya dipasang di sekat yg dapat diputer2 either mw tonton di sofa ayau tempat tidur.
Sorry saya tidak up-date dengan foto2 komplet, dapat simak langsung di websitenya yaa..
Fasilitasnya ada swimming pool, kids klub, fitness center serta spa berada di 1 ruang. Swimming poolnya sendiri berupa memanjang, ada untuk dewasa serta kids pool tetapi tiap kami berenang tentu penuh jadi kesannya berasa kurang besar. Kids clubnya menurut saya sich kurang asyik ya, ruangannya kecil serta fasilitasnya apa yang ada, kesannya kosong, sebagian besar untuk permainan baby. Baron saja tidak tertarik main disana.
Bola OnlineOverall cukup OK sich hotelnya tetapi saya pribadi cukup sekali ini saja deh nginep di sini, loooh mengapa, atuuuut yaaaa….. hiiiii… *check out ngibrit*
Info Tambahan terkait dengan fenomena mistis yang terjadi di Solo Paragon Hotel tersebut, rumor mengatakan bahwa tempat yang disebut sebagai bangunan tertinggi di Solo tersebut konon menempati lahan bekas rumah sakit yang telah dirombak. Sebuah rumah sakit lama yang telah didirikan sejak jaman penjajahan Belanda dahulu kala.