Poker Online

Mister Pintu Air Jagir, Surabaya


Mister Pintu Air Jagir, Surabaya

Cerita Tengah Malam - Menyingkap Cerita mistis dibalik style arsitektur bangunan bendungan pintu air jagir surabaya yang bersahaja ini memiliki satu cerita riwayat waktu yang lalu. Menurut sejarahwan memiliki pendapat saat zaman peperangan dahulu waktu pasukan Tar-Tar yang disebut bala tentara Raja Kubilai Khan dari Kerajaan Mongolia akan menyerang Kediri.
Baca Juga : Misteri Tugu Pahlawan Surabaya
Di seputar pintu air berikut kapal-kapal perang tentara Tar-Tar bersauh sebelum merusak Kerajaan Kediri. Kerajaan Kediri saat itu diperintah oleh Prabu Jayakatwang. Perasaan dendam kesumat serta sakit hati yang demikian dalam Raja Kubilai Khan pada Kertanegara belum terbalaskan. Lantas dilakukanlah serangan kembali pada Jawa. Riwayat telah beralih.

Kertanegara yang disebut raja paling akhir Kerajaan Singosari itu jauh hari sebelum kehadiran bala tentara Tar-Tar nyatanya telah meninggal ditangan Jayakatwang. Sesaat Kubilai Khan menduga Kertanegara masih hidup. Pertarungan pasukan Tar-Tar dengan Jayakatwang dari Kediri tidak terelakkan sampai pada akhirnya Jayakatwang meninggal. Dalam pertarungan itu bala tentara Tar-Tar kehilangan banyak pasukan.

Kesempatan kali ini digunakan sebaik-baiknya oleh Raden Wijaya dengan pertolongan Arya Wiraraja dari Madura untuk balik mendobrak pasukan Tar-Tar yang telah kocar-kacir itu. Pada akhirnya pasukan Tar-Tar dipukul mundur serta beberapa diusir kembali pada negaranya. Karena itu selanjutnya berdirilah Kerajaan Majapahit dengan Raden Wijaya jadi raja pertamanya. Sampai saat ini pintu air ini masih berperan jadi pengontrol banjir di Surabaya.

Terlihat kelihatan bangunannya yang kuno masih tertangani secara baik, kehadiran pintu air jagir jadi karunia tertentu buat warga di sekelilingnya. Lokasi di seputar Sungai Jagir seringkali digunakan pengunjung untuk memancing ikan.

“Tak pelak kesempatan ini digunakan beberapa orang untuk membangun toko alat – alat pancing serta peralatan memancing yang lain. Beberapa pengunjung nekat untuk berenang, walau telah ada rambu-rambu larangan berenang, karena waktu musim hujan datang, air Sungai Jagir derasnya meminta ampun. Narasi dari mulut ke mulut yang bertumbuh sampai sekarang, dahulu di sungai ini seringkali berlangsung korban orang terbenam entahlah apa sebabnya.

Narasi mengerikan ini dihubungkan dengan kehadiran siluman buaya putih yang berada di pintu air yang konon angker itu. Lepas dari benar tidaknya narasi itu yang tentu sampai sekarang bangunan Pintu Air Jagir masih berdiri dengan kokohnya walau terbenang air sepanjang beberapa ratus tahun.
DEPOSIT PULSA TANPA POTONGAN
“Secara ekologi, tempat di seputar pintu air ini pas buat habitat seperti ganggang air. Ada beberapa masyarakat ditempat yang profesinya jadi pelacak ganggang air ini untuk makanan ikan hias. Akhirnya penghasilan jadi bertambah dengan kekuatan ganggang air yang berada di seputar pintu air.

Salah satunya Peninggalan belanda di Kota Surabaya mempunyai banyak bangunan yang penuh dengan narasi, Diantaranya Pintu Air Jagir yang terdapat di Jalan Jagir, Wonokromo, Surabaya, yang simpan narasi mistis.

Bangunan tinggi terlihat kelihatan berdiri kuat ini mempunyai peranan untuk mengendalikan debet air serta menghadapi banjir. Bangunan ini juga diputuskan jadi cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Masuk pagar mengarah pintu air, di samping kiri ada satu hiasan dinding dari kayu yang melekat di tembok. Suara air yang cukup keras mengalir dari arah barat ke arah timur.

Di balik keelokan bangunan ini nyatanya Pintu Air Jagir mempunyai satu misteri yang telah jadi rahasia biasa buat warga Kota Surabaya.

Menurut keyakinan warga seputar, di Pintu Air Jagir ini seringkali ada penampakan figur makhluk besar jadi penunggu. Masyarakat sering lihat figur buaya putih yang diakui tinggal di pintu air itu

Buat masyarakat Surabaya siapa yang tidak tahu dengan Pintu Air Jagir. Terdapat di Jalan Jagir Wonokromo Surabaya, bangunan peninggalan jaman Belanda ini berperan untuk mengendalikan debet air serta menghadapi banjir.

Di balik bangunannya yang kuat itu, Pintu Air Jagir nyatanya mempunyai satu misteri yang cukup membuat merinding buat warga seputar pintu air jagir itu.

Beberapa narasi insiden mistis diakui oleh warga di seputar pintu air.

Maimun (55), Salah satunya penjual alat pancing yang setiap hari berjualan serta biasa tidur di dekat Pintu Air Jagir sepanjang 20 tahun, bercerita jika tempat itu adalah tempat yang cukup angker.

“Pernah saat itu jika tidak salah seputar jam 9 pagi ada orang yang ingin benerin lampu penerangan di atas pintu ia di lihat figur orang besar menggantung pegangan di rantai yang berada di pintu air ini,” kata Maimun waktu didapati hallojatimnews.com, Minggu (11/1/2020) sore.

Tidak ada yang mengetahui figur makhluk apa yang seringkali memperlihatkan diri itu.

Berdasarkan penjelasan maimun, makhluk itu memiliki badan besar serta badannya dipenuhi bulu. Dan mempunyai mata berwarna merah.

“Kata beberapa orang sich figur Gondoruwo, tetapi saya tidak tahu . Intinya seringkali sekali terlihat,” tuturnya.

Maimun menjelaskan jika buat beberapa pemicu yang biasa cari ikan di seputar pintu air, telah ingat dengan cerita-cerita horor di pintu air jagir ini.

Maimun sendiri pernah lihat satu orang yang hadir memarkirkan motornya selanjutnya mendadak meloncat ke sungai persis dimuka saluran di Pintu Air itu.

“Ada yang hadir parkir motor saya anggap hanya lihat air tetapi tau-tau ia meloncat ke sungai, helmnya masih digunakan, 1/2 jam selanjutnya dompet serta helmnya tampil di permukaan tetapi orangnya hilang,” paparnya.

Maimun memberikan tambahan, figur yang biasa menghantui beberapa orang di Pintu Air ini umumnya pendatang baru, atau orang yang tidak minta izin dahulu waktu melalui lokasi itu.

“Biasanya yang pernah diliatin itu, beberapa orang pendatang baru yang ingin tahu, terus orang yang kurang sopan. Kan di sini tempatnya populer angker, yang seringkali itu di atas kelihatannya, serba putih-putih figur yang keluar memperlihatkan diri itu,” tutup Maimun.

Diakui atau mungkin tidak, tetapi beberapa warga, khususnya yang melakukan aktivitas di seputar pintu air itu pilih untuk meyakini kehadiran figur penguni pintu air jagir.

Berdiri gagah ditengah-tengah Sungai Jagir, Surabaya, Pintu Air Jagir Wonokromo menghalang pergerakan air yang terkadang banyak. Kadang-kadang, dia harus meredam sampah yang turut tenggelam serta terlibat di kaki-kakinya.

Buat masyarakat Surabaya, kehadiran Pintu Air Jagir mempunyai arti tertentu. Tidak hanya diketahui jadi simbol cagar budaya, bangunan ini memberikan faedah yang mengagumkan.

Sebab dari sekian waktu, pintu air yang sekarang diurus Perusahaan Wilayah Air Minum (PDAM) Surabaya ini bertindak besar dalam mengendalikan debet air yang masuk ke Surabaya, terhitung jaga jumlahnya stock air PDAM.

Pintu Air Jagir dibuat saat pemerintahan Kolonial Belanda tahun 1917. Semenjak awal berdiri bangunan ini digunakan untuk menghadapi banjir. Buat orang Belanda, banjir ialah mimpi jelek yang harus diprediksi semenjak awal. Rutinitas mengatisipasi banjir ini ada serta semenjak mereka masih tinggal di negeri asal.
CASINO ONLINE INDONESIA
Seperti kita ketahui, Belanda ialah negeri yang permukaan tanahnya ada dibawah permukaan laut. Seiring berjalannya waktu, sesudah berlangsung perpindahan kekuasaan dan asetnya, bangunan ini jadi punya bangsa Indonesia. Faksi PDAM jadi pengelola, tidak ingin tertinggal ikuti program Sparking Surabaya yang dipakai jadi semangat pariwisata kota. Sekarang, Pintu Jagir Air dikasih hiasan lampu-lampu cantik yang waktu malam datang, memperlihatkan warna-warni bangunan yang memesona.