Poker Online

Cerita Tengah Malam Rumah Gadang Bekasi

Cerita Tengah Malam - Cerita Tengah Malam Rumah Gadang Bekasi.

Cerita Tengah Malam Rumah Gadang Bekasi

Cerita Tengah Malam - Sekilas Jika ditinjau tempat tinggal   ini nampak mirip tempat tinggal   gadang. namun poly cerita misterius di rumah yang berada di Jalan Kenanga Raya, Perumahan Jaka Permai, Bekasi Selatan ini. Letaknya persis dibelakang Mesjid Al–Azhar, Anda mampu masuk melalui gapura depan, pada samping Super Indo, atau bisa pula dari samping Mesjid dan  Taman Kanak–Kanak Al–Azhar, lalu masuk ke Jalan Cendana Raya.
Baca Juga : Cerita Tengah Malam Gereja Sayidan, Jogja
Rumor yg berkembang pada sekitar rakyat Bekasi Selatan ini, membentuk penasaran tim dan  akhirnya menginvestigasi kebenaran apakah tempat tinggal   ini memang berhantu atau hanya sekedar cerita rumor mistis turun temurun saja.

rumah ini berdiri di tanah seluas 200 meter persegi serta mempunyai halaman yang relatif luas, hampir 800 meter persegi. terdapat lebih kurang enam butir pohon beringin tua yg mengitari tempat tinggal   ini. waktu malam datang, maka jalan masuk ke Jalan Kenanga Raya akan diportal serta ditutup untuk awam. Satu-satunya akses masuk buat rakyat saja, yaitu melalui Jalan Cendana Raya. Itupun  bila ada yang berkunjung, maka akan berhadapan dengan penjaga keamanan setempat.

ada beberapa warga  Bekasi yg penasaran buat berkunjung dan  masuk pada malam hari, tetapi mereka mengaku tidak kuat berlama–lama   berhenti pada depan rumah tadi.
Bola Online
“ketua jadi terasa berat, dan  tengkuk belakang leher jadi pegal–pegal,” celoteh Jodi, galat seseorang masyarakat perumahan Galaksi, Bekasi Selatan, yang pernah nekat berkunjung ke Jalan Kenanga Raya beserta temannya di malam hari.

ketika ditelusuri sang tim ke keliru seorang tetangga, Fredi (48) yang rumahnya berjarak sekitar 10 meter dari tempat tinggal   ini, mengaku bahwa waktu malam menjelang, kurang lebih pukul 23:00 – 02:00 dini hari, maka akan terdengar sayup–sayup orang yg sedang memainkan indera musik akordion. Terkadang terdengar alunan tembang melayu asal tempat tinggal   itu, walaupun tidak ada orang yg tinggal pada rumah tadi. Fredi sekeluarga pun mengaku telah terbiasa menggunakan hal tersebut.

Beda lagi pengakuan asal penjaga keamanan setempat, bernama Supandi (54) yang sudah menjadi penjaga pos keamanan  Dari tahun 1998 pada daerah tersebut. dia menyampaikan, rumah itu telah terdapat disana  Dari tahun 1980-an, serta pemilik tempat tinggal   telah hijrah ke luar negeri, serta tidak diketahui keberadaannya hingga ketika ini.

kini   hanya terdapat pesuruh yang acapkali datang ke tempat tinggal   tadi setiap pagi buat membersihkan serta memperbaiki Bila terdapat yang rusak. “Orangnya sangat tertutup, sehabis membersihkan beliau umumnya langsung balik , tanpa sepatah kata apapun,” ujar Supandi.

ditambahkan, jikalau beliau seringkali merasakan hal–hal yang janggal dan  aneh ketika melewati tempat tinggal   gadang tersebut ketika nge-ronda saat tengah malam. beliau acapkali disapa sang suara wanita, dilempar batu, dan  mendengar alunan lagu melayu. tetapi ketika dicari tak ada siapapun disitu. sejak kejadian tersebut, Supandi mengaku tidak pernah lagi melewati tempat tinggal   itu diatas jam 9:00 malam.
Bola Online
Lain lagi cerita seorang masyarakat yg telah lama   tinggal pada wilayah tersebut, yg bernama laba  (68). beliau mengaku, waktu tahun 1970-an kawasan yg sekarang menjadi perumahan Jaka Permai, dulunya artinya ladang pohon karet. syahdan pungkasnya banyak dijumpai mayat korban penghilangan nyawa di wilayah tersebut, khususnya pada area yang kini   menjadi tempat tinggal   gadang itu.

Rumor ini berkembang begitu saja hingga ketika ini, tetapi pulang lagi ke diri kita masing–masing tentunya, percaya atau tidak percaya akan hal–hal mistis tersebut.

Tim investigasi pun akhirnya kembali dengan mengantongi kisah–kisah yg masih menjadi misteri.