Poker Online

Tempat Seram di Purwodadi


Tempat Seram di Purwodadi

Cerita Tengah Malam - Di daerah Kelurahan/Kecamatan Grobogan nyatanya masih ada satu bangunan kuno yang berdiri kuat sampai sekarang. Bangunan yang ada disamping selatan Pasar Grobogan ini direncanakan dibikin saat masa kolonial Belanda.
Baca Juga : Cerita Mister di Kota Purwokerto
Bangunan yang seperti kantor petinggi itu terletak menghadap ke barat. Dibagian depan ada pendapa untuk tempat pertemuan beberapa orang. Sisi pendapa ini konstruksinya dibuat dari kayu jati.

Di belakangnya, ada banyak ruang. Konstruksi ruang dibuat dari tembok yang teksturnya benar-benar kuat dengan cat warna putih yang telah usam, ciri khas bangunan peninggalan Belanda.

Di samping selatan bangunan penting ada satu unit bangunan yang saat ini dipakai untuk gedung TK. Sedang satu unit bangunan yang lain yang terdiri dua ruang keadaannya telah rusak.

Sesaat dibagian belakang bangunan penting ada ruangan terbuka memiliki ukuran seputar 10 x 10 mtr.. Di bagian timur ruangan terbuka ini ada banyak ruang kecil yang keadaannya telah kurang tertangani.
CASINO ONLINE INDONESIA
Dalam ruang ini ada pintu kecil serta jendela berteralis besi. Bentuk ruang ini seperti satu sel tahanan. Dibagian paling selatan jejeran ruangan seperti tahanan digunakan untuk garasi mobil.

”Bagian belakang gedung ini rasa-rasanya cukup horor. Tuturnya, di ruang paling belakang itu dahulunya penjara. Kalu sendirian, saya tidak berani berjalan-jalan ke belakang sana,” kata Sudarti, masyarakat yang didapati di tempat itu, Rabu (3/1/2017).

Pada beberapa waktu paling akhir, situasi di komplek bangunan kuno itu cukup ramai. Khususnya saat pagi hari. Tempat pelataran di muka bangunan kuno yang ukurannya luas itu digunakan untuk tempat jualan sesaat pedagang Pasar Grobogan.

Beberapa pedagang sangat terpaksa dipindah ke tempat itu sebab ada project revitalisasi pasar yang baru selesai akhir tahun 2017 tempo hari.

Tokoh warga Grobogan Panggih waktu diminta komentarnya mengatakan, bangunan lama itu sempat digunakan untuk kantor Kawedanan Grobogan yang membawahi tiga kecamatan. Yaitu, Kecamatan Grobogan, Brati, serta Klambu.

”Bangunan itu telah dibuat lama sekali. Semenjak kecil, saya telah main disana. Dibagian belakangnya memang benar ada bangunan untuk tahanan. Beberapa penjahat yang ketangkap umumnya sempat ditahan dahulu disana sebelum diletakkan di penjara,” kata pria berumur 78 tahun itu.

Disinggung asumsi bila tempat itu angker, Panggih mengatakan tidak yakin. Soalnya, dia belum pernah menjumpai beberapa hal aneh saat ada di tempat itu.

”Mungkin keadaannya sepi waktu kesini. Jadi, ada orang yang merasakan takut saja,” tuturnya.

Sesudah Kawedanan dibubarkan pada seputar tahun 90 an, bangunan kuno sempat digunakan kantor instansi-instansi. Diantaranya, kantor UPTD Dipenda (saat ini BPPKAD), Disporabudpar, serta Bina Marga.

Selain itu, Camat Grobogan Nur Nawanta mengatakan, bangunan kuno itu saat ini telah tertera jadi asset punya kecamatan. Awalnya, tempat seluas seputar 0,5 hektare yang ada bangunan kunonya itu jadi asset kabupaten.
DEPOSIT VIA OVO
”Bangunan itu juga diputuskan jadi salah satunya cagar budaya. Ini menunjukkan bila bangunan itu peninggalan kuno yang penting dilestarikan serta dilindungi. Jika narasi historis bangunan kuno itu saya belum mengetahui. Mungkin berada di Disporabudpar,” tuturnya.

Menurut dia, sekarang, bangunan kuno itu telah digunakan. Yaitu, untuk kantor sesaat Panwas Kecamatan Grobogan.