Poker Online

Tempat Seram di Kota Tulungagung


Tempat Seram di Kota Tulungagung

Cerita Tengah Malam - Populer dengan marmer serta kopi hijaunya, Tulungagung nyatanya memiliki cerita mistis yang menarik untuk didapati.
Terdapat di 154 km arah barat daya dari Kota Surabaya, Kabupaten Tulungagung diketahui jadi salah satunya penghasil marmer paling besar di Indonesia. Tidak itu saja, kabupaten dengan jumlahnya masyarakat seputar 1.040.490 jiwa ini dikenal juga dengan panggilan kota seribu warung kopi.
Baca Juga : Tempat Seram di Kota Pati
Walau demikian, Tulungagung simpan banyak cerita horor. Tulungagung mempunyai banyak tempat kramat yang sering jadikan tempat untuk ritual pesugihan. Konon, ada keyakinan yang menjelaskan bila lakukan ritual khusus, kekayaan akan tiba secara cepat.
Ingin tahu dimanapun tempat beberapa tempat mistis itu? Inilah 4 tempat mistis sebagai salah satunya daya tarik dari Tulungagung.

Gadung Melati 
Gadung Melati sebuah makam yang dilestarikan oleh masyarakat Kalibatur, terutamanya masyarakat Dusun Sine. Untuk ke arah Gadung Melati termasuk cukup gampang, walau harus melalui muara terlebih dulu. Tetapi jangan cemas, ada kapal atau perahu kecil yang menolong kamu untuk menyebrangi muara itu.

Tempat keramat ini diketahui dapat menyetujui keinginan buat siapapun yang ingin nyadran disana. Nyadran ialah adat pembersihan makam oleh warga Jawa.

Pasetran Gandu Mayit 
Walau memiliki narasi mistis, gua ini sebetulnya adalah gua arkeologi, sebab di dalamnya banyak diketemukan pecahan-pecahan tembikar, hiasan dari tutup siput, kapak tipois pemotong kulit siput, serta yang lain. Gondo Mayit sendiri berarti bau mayat.
Menurut info yang tersebar, gua ini dahulunya ialah tempat pembuangan mayat masyarakat India atau Pakistan yang mati sebab mendhem gadung
CASINO ONLINE INDONESIA
Tetapi, ada versus lain dari narasi mistis Pasetran Gadung Mayit. Diceritakan jika jaman dulu ada satu perahu yang pernah datang, tetapi nyatanya perahu itu mengangkat 44 perompak. Tidak cuma mencuri masyarakat, perompak itu minta supaya demang Sine menyerahkan istrinya.
Tidak tinggal diam, demang yang konon namanya Tatakriyak serta diketahui banyak akal itu dapat menampik dengan tegas. Singkat kata, dalam satu peluang beberapa perompak itu disajikan air gadung yang memberi dampak mabuk. Dalam kondisi mabuk, perompak itu selanjutnya dikeroyok masyarakat sampai tewaskan 40 perompak serta mayatnya dibuang ke gua. Lantas, 4 perompak yang selamat melarikan diri.
Sebab cerita mistis itu, banyak yang lakukan ritual di sini. Menurut keyakinan dari sana, jika ritual itu memberi hasil, karena itu ada nazar yang perlu dipenuhi. Bila tidak, orang yang minta itu taruhannya.

Kuburan Jati Wayang 
Konon ada tokoh sakti yang disemayamkan di kuburan Jati Wayang. Diketahui oleh masyarakat seputar jadi pasarean Mbah Senare yang ada pas di utara pohon beringin besar ditengah-tengah kuburan. Di kuburuan ini seringkali terdengar suara wayang, itu kenapa kuburan ini dinamakan Kuburan Jati Wayang.
Seorang tokoh sepuh yang seringkali lakukan ritual di kuburan ini juga menceritakan, jika dulu ada satu pohon jati besar yang dipotong oleh satu orang, serta membuat keluarga dari orang itu wafat satu-satu. Tidak jelas apa pemicu wafatnya, tetapi cerita ini cukup membuat siapapun yang mendengarnya merinding.
Walau tidak serimbun serta segelap dahulu, aura mistis masih berasa kuat di makam ini, serta masih diakui jadi rumah buat makhluk gaib.

Candi Dadi 
Dipandang kramat serta penuh sumpah, candi ini memiliki cerita yang menarik dibaliknya. Dikisahkan, dulu ada seorang pangeran yang melamar seorang putri di candi ini, tetapi sebab sang putri tidak berani untuk menampik lamaran pangeran itu, sang putri minta pangeran itu untuk bikin 4 candi dalam tempo tadi malam dengan keinginan pangeran itu akan tidak berhasil penuhi permohonannya.
Sayangnya prediksi sang putri meleset, serta sang pangeran hampir menyelsaikan keempat candi itu dalam tempo tadi malam. Sang putri pada akhirnya ambil aksi. Untuk mengagalkannya, sang putri memerintah beberapa wanita untuk membunyikan lesung atau yang bermakna pagi sudah datang.
DEPOSIT VIA OVO
Dengarkan bunyi lesung itu, sang pangeran berhenti meneruskan kerjanya. Dia tidak berhasil membuat candi ke 4. Tetapi sayangnya, selanjutnya pangeran tahu kebohongan sang putri.

Sang pangeran jadi murka serta mengutuk semua wanita yang berada di desa itu tidak temukan jodoh terkecuali bila wanita itu sudah masuk umur yang cukup tua. Itu kenapa candi yang disebut peninggalan kerajaan Majapahit  dipanggil jadi Candi Sumpah Jomblo.