Poker Online

Misteri Sawahlunto


Misteri Sawahlunto

Cerita Tengah Malam - Sawahlunto, satu diantara kota yang unik berpenduduk seputar 53 ribu jiwa di Sumatra Barat. Kota ini barusan dikukuhkan oleh Unesco jadi warisan budaya dunia.
Baca Juga : Misteri Lubang Jepang Bukittinggi
Nuansa waktu dulu demikian berasa di kota ini. Beberapa bangunan bergaya arsitektur Belanda. Tetapi, di celah keindahan kota, tersimpan banyak lubang sisa tambang. Sebab, kota ini dibangun jadi kota tambang oleh pemerintah kolonial karena memiliki kandungan batubara dengan kualitas paling baik di dunia.

Satu diantara lubang yang dapat dimasuki warga atau pelancong ialah Lubang Soero. Lubang itu terdapat di Jalan Muhammad Yazid, Sawahlunto. Jaraknya cuma 230 mtr. dari bangunan kantor PT Bukit Asam Ombilin di jantung Kota Sawahlunto.

Lubang Soero ini adalah lubang sisa galian tambang batubara pada jaman pemerintahan Hindia Belanda pada 1898 yang lalu yang sekarang jadikan tempat wisata Pemerintah Kota Sawahlunto.

Pemandu tamu di Museum Lubang Mbah Soero, Sudarsono menjelaskan, kedalaman torowongan ini punya enam level masuk ke perut bumi. Tetapi, pemerintah cuma buka satu level saja dengan kedalaman 30 mtr., panjang 186 mtr.. Faksi pengelola tidak buka semua terowongan sebab belum juga aman dimasuki pengunjung.
Slot Game Indonesia
Dinamakan Lubang Soero sebab dahulunya ada satu orang pekerja tambang namanya Mbah Soero. Ia satu diantara pekerja yang disegani beberapa pekerja yang lain. Walau demikian, Mbah Soero figur yang rajin serta pekerja keras. Hingga dia jadikan contoh buat pekerja yang lain.

Dalam sejarahnya, beberapa pekerja dikatakan sebagai ‘manusia rantai.' Manusia rantai dipandang beresiko oleh pemerintah kolonial Belanda. Manusia rantai serta beberapa pekerja paksa di tambang itu bukan sekedar pribumi dari Sumatra Barat, tetapi dari wilayah lain seperti dari Pulau Jawa serta beberapa propinsi yang lain.

Kerja siang sampai malam dan dikasih makanan yang benar-benar tidak wajar. Tidak ada pilihan, mereka tetap harus kerja karenanya salah satu fakta supaya bisa bertahan hidup.

Cukup banyak beberapa pekerja tambang yang wafat. Mayat mereka di pendam di lubang dan disembunyikan di dinding-dinding terowongan.

“Bagi Belanda, manusia rantai itu pembangkang yang meneror.

Buat pribumi, mereka itu ialah pahlawan.”