Poker Online

Misteri Pantai Parangkusumo, Jogja


Misteri Pantai Parangkusumo, Jogja

Cerita Tengah Malam - Semasing pengawal serta dayang-dayang itu, punya kelebihan serta ketrampilan yang tidak sama.
Baca Juga : Misteri Kandang Menjangan, Jogja
Roro Sumekar contohnya, ia berbentuk anak gadis berumur sembilan tahun, serta kuasai bermacam bahasa. Ia punya otak yang benar-benar pintar.

Beberapa dayang serta pengawal itu juga punya pekerjaan yang berlainan. Nyai Roro Kidul umumnya ditugasi untuk memonitor serta mendatangi orang yang bersemedi di pantai selatan, dan cari tahu pertolongan apa yang diperlukan.

Untuk sampai Kerajaan Kanjeng Ratu Kidul, tidak hanya melalui pintu gerbang yang berada di Pantai Parangkusumo, harus juga melewati pelataran yang dengan fisik ada di lautan, selanjutnya melalui gerbang yang dijaga oleh dayang-dayang.

"Pintu gerbang Kerajaan Ratu Kidul itu di Parangkusumo, kemudian ada pelataran, selanjutnya ada gerbang yang dijaga dayang-dayang," sebut Mas Wedono Sularso Jaladri.
Casino Online Indonesia
Dalam legenda, kata Mas Wedono Sularso Jaladri, Kanjeng Ratu Kidul atau ratu penguasa pantai selatan, punya jalinan spesial dengan raja-raja Kerajaan Mataram serta Pajang.

Jalinan di antara Raja-raja Mataram serta Pajang itu dengan diawali pernikahan batin di antara Kanjeng Ratu Kidul dengan Danang Sutowijoyo, yang disebut anak kandung Ki Ageng Pamanahan.

Diceritakan jika waktu itu Danang Sutowijoyo punya niat membuat kerajaan Pajang serta jadi raja disana. Usaha Danang Sutowijoyo telah dikerjakan sepanjang beberapa waktu, tetapi hasilnya nihil.

Dalam pembangunan kerajaan itu, banyak pekerjanya yang mendadak wafat. Hal tersebut membuat Danang hampir putus harapan.

Dalam keresahannya, Danang Sutowijoyo selanjutnya mengontak kakeknya atau eyangnya, yaitu Ki Juru Mertani, untuk minta pertolongan.

Jadi orang yang arif serta punya pengetahuan kanuragan yang tinggi, Ki Juru Mertani coba memberi jalan keluar, dengan merekomendasikan pada Danang Sutowijoyo, supaya ikuti saluran air sungai Opak.

Nanti sesudah rakit berhenti di satu tempat, Danang Sutowijoyo harus bermeditasi serta tidak bisa menggagalkan meditasinya sebelumnya ada pertolongan yang hadir.

Danang Sutowijoyo melakukan pendapat dari Ki Juru Mertani. Dengan memakai rakit, ia telusuri sungai Opak.

Pada akhirnya Danang juga datang di pinggir Pantai Parangtritis, persisnya di Desa Pamancingan.

Dalam tempat itu Danang duduk serta bersemedi. Sepanjang beberapa waktu ia tidak makan serta tidak minum. Cuma duduk di atas batu gilang sekalian bersemedi.

Aura atau udara yang diakibatkan dari semedi Danang itu, sampai di

kerajaan Kanjeng Ratu Kidul. Membuat penguasa pantai selatan itu bertanya-tanya.

"Orang semedi itu kan panas, lalu Kanjeng Ratu Kidul terkejut, kok hawanya di keraton panas, ada apakah? . Ia lantas mengutus Nyai Roro Kidul, untuk memeriksa apa yang berlangsung," tutur Sarjini atau Mas Wedono Sularso Jaladri.

Nyai Roro Kidul juga patuhi perintah sang ratu. Ia bergegas ke arah pantai, serta lihat jika ada seorang keturunan raja yang sedang bermeditasi di tepi pantai, yaitu Danang Sutowijoyo.

Lihat hal tersebut, Nyai Roro Kidul selekasnya kembali pada kerajaan, serta memberikan laporan hal yang dilihatnya pada Kanjeng Ratu Kidul. Kanjeng Ratu Kidul selanjutnya menjumpai Danang Sutowijoyo, serta bertanya maksudnya bersemedi.

Danang menyelesaikan semedinya, selanjutnya ia menerangkan pada Kanjeng Ratu Kidul, jika dianya memerlukan pertolongan dari Ratu Kidul, untuk membuat kerajaan Pajang.

Dengar keterangan Danang, Ratu Kidul mengatakan bersedia membantunya membuat kerajaan. Tetapi, Kanjeng Ratu Kidul membuat kesepakatan dengan Danang Sutowijoyo, jika yang dibantu olehnya tidak cuma Danang Sutowijoyo, dan juga anak serta keturunannya.

Sesudah Danang menyanggupi, Kanjeng Ratu Kidul juga membantunya, serta mereka berdua menikah dengan batin dengan Danang Sutowijoyo. Adanya kesepakatan itu, Kanjeng Ratu Kidul tidak cuma jadi istri batin untuk Danang Sutowijoyo saja, dan juga untuk anak serta keturunannya, sebagai Raja Mataram.

Sekarang mitos mengenai Kanjeng Ratu Kidul serta kerajaannya, diakui tidak cuma kuasai pantai Selatan Yogyakarta, dan juga sampai ke Jawa Barat serta Jawa Timur.

Dalam beberapa lukisan, Kanjeng Ratu Kidul dilukiskan berbentuk wanita wajahnya cantik, kenakan pakaian tradisi jawa atau kebaya berwarna hijau. Waktu ia ada, umumnya memakai kereta kuda.

Kadang hadirnya dibarengi oleh pengawal kepercayaannya, yaitu Nyai Roro Kidul. Beberapa orang serta masih menduga jika Nyai Roro Kidul serta Kanjeng Ratu Kidul ialah figur yang sama.

Mitos lain mengatakan terdapatnya pantangan untuk kenakan pakaian berwarna hijau, waktu bertandang ke object wisata di daerah pantai selatan Jawa. Mereka yakin jika orang yang kenakan pakaian berwarna hijau, akan diambil oleh Kanjeng Ratu Kidul serta jadikan jadi pengawalnya.
Deposit Via OVO
Beberapa orang yang punya hajat, seringkali coba minta pertolongan dari Kanjeng Ratu Kidul, lewat perantaraan beberapa juru kunci di Pantai Parangkusumo. Umumnya ritual dimulai di Cepuri Parangkusumo, selanjutnya diteruskan di pinggir pantai.

Di Cepuri Parangkusumo, ada dua batu besar yang dikelilingi oleh tembok setinggi dada orang dewasa. Di seputar batu itu sering dipakai untuk tempat menempatkan sesaji.